Bantul, www.jogjatv.tv – Kesal dengan pengelolaan di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, ratusan warga di sekitar TPST Piyungan Selasa (29/12) melakukan demonstrasi. Mereka memblokir jalan masuk ke area t-p-s-t sehingga banyak truk pengangkut sampah yang tertahan di jalan raya.

Dalam demonstrasi tersebut, warga memprotes kinerja pengelola TPST yang dinilai menurun. Sejak dikelola oleh Pemda DIY, banyak lalat dan nyamuk yang beterbangan di pemukiman warga. Padahal saat dikelola oleh Pemkab Bantul, nyamuk dan lalat bisa dikendalikan karena ada penyemprotan insektisida seminggu dua kali. Warga juga mengeluhkan tidak adanya dana kompensasi bagi warga sekitar TPST.

Dari keterangan seorang warga setempat, Maryono, semenjak dikelola oleh Pemda DIY kualitas pengelolaan TPST merosot. Tak ada lagi penyemprotan insektisida secara berkala, dan tidak ada dana kompensasi bagi warga sekitar. Padahal saat dikelola Pemkab Bantul, selalu ada penyemprotan insektisida secara rutin dan setiap tahun warga mendapatkan dana kompensasi.

Sementara itu salah satu staf pengelola TPST Piyungan, Sarjani mengakui jika selama ini tidak melakukan penyemprotan insektisida, namun ia berjanji pasca insiden ini ia akan melakukan penyemprotan secara rutin agar tidak ada lalat dan nyamuk yang beterbangan ke pemukiman warga. Sementara untuk dana kompensasi, Sarjani mengaku akan mengkomunikasikan dengan pimpinannya. Kemungkinan kompensasi diberikan dalam bentuk sarana fisik bukan berupa uang tunai. (Anang Zainuddin)