Style Sampler

Layout Style

Patterns for Boxed Mode

Backgrounds for Boxed Mode

Perlindungan Anak dimulai dari Keluarga

Perlindungan Anak dimulai dari Keluarga

Sleman, JOGJA TV|  Anak merupakan investasi masa depan yang tak ternilai harganya. Di pundak anak-anak ini pulalah masa depan bangsa Indonesia akan ditentukan. Untuk itu sudah semestinya kualitas anak indonesia harus dipersiapkan mulai dari sekarang yaitu dengan memberikan pendidikan yang baik meliputi penddikan karakter maupun pendidikan  bela negara dan wawasan kebangsaan. Di samping itu, anak juga berhak mendapatkan perlindungan yang aman dan nyaman di tingkat keluarga. Perlindungan anak di lingkup keluarga inilah yang ditekankan oleh pemerintah indonesia untuk mencapai generasi emas pada 2045 mendatang. Demikian terangkum dalam talkshow Teras Jogja, sabtu (08/07/17) di Studio Jogja TV.

Anak Indonesia yang kelak digadang menjadi generasi emas pada 2045 harus mulai dipersiapkan sejak sekarang. Anak memiliki hak yang harus dipenuhi yaitu hak hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan dan hak partisipasi. Keempat hak ini harus didapatkan oleh anak. Namun sepertinya hak-hak yang semestinya didapatkan oleh anak justru berbanding terbalik. Kenyataannya masih banyak anak yang mendapatkan perlakuan kekerasan dan dieksploitasi. Untuk mengatasi permasalahan ini pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tetapi membutuhkan peran keluarga untuk mengatasinya.

Ketua Lembaga Pemberdayaan dan Penguatan Pendidikan Nasional—LP3N, Tata Gandhi mengatakan Keluarga merupakan benteng pertahanan pertama untuk melindungi anak. Di ranah keluarga inilah anak harus mendapatkan hak-haknya secara penuh agar terbentuk karakter yang baik dalam dirinya. Anak harus dibuat merasa aman dan nyaman di dalam keluarganya sendiri. Disamping itu, pendapat anak juga perlu dihargai. Peran keluarga dalam memberikan perlindungan terhadap anak salah satunya bisa dilakukan dengan melaporkan kepada lembaga terkait jika mendapati anaknya menjadi korban kekerasan maupun pelaku kekerasan.

TERAs Jogja, 8 Juli 2017.mpg_000121840

Terkait soal perlindungan anak Ketua LP3N, Tata Gandhi mengharap agar terbentuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia—KPAI di Daerah Istimewa Yogyakarta. Komisi ini khusus akan menangani berbagai macam kebutuhan anak, tidak hanya soal perlindungan tetapi juga soal kebutuhan yang lain.

Untuk menyediakan ruang bagi anak agar bisa mengakses hak-haknya pemerintah melalui LP3N membentuk forum anak mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, dan daerah. Dari 34 propinsi di Indonesia seluruhnya sudah memiliki forum anak.

Forum anak merupakan wadah untuk berkembang bagi anak-anak. Mereka yang bisa bergabung di forum anak ini adalah anak-anak mulai dari SD, SMP hingga SMA. Anggita yang merupakan salah satu anggota Forum anak Kota Yogyakarta mengaku bisa terlatih berbicara di depan umum sejak dirinya bergabung dengan Forum Anak Yogyakarta.

TERAs Jogja, 8 Juli 2017.mpg_003048800

Senada dengan Anggita, Agista yang merupakan anggota forum anak daerah juga mengaku senang bisa bergabung dalam forum anak. Bahkan pada tahun 2016 Agista berhasil mendapatkan penghargaan Tunas Muda Pemimpin Indonesia untuk kategori SMA.

TERAs Jogja, 8 Juli 2017.mpg_000193520

Terkait masalah perlindungan anak dan dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli 2017 LP3N akan menggelar rangkaian kegiatan antaralain festival dolanan anak, festival angon bocah dan lain-lain. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 14-16 Juli 2017 bertempat di Taman Budaya Yogyakarta. Dan sebagai puncak kegiatan dari perayaan Hari Anak Nasional akan digelar pada 03 Agustus di depan Monumen Serangan Oemum Satu maret. (Rum) Sumber:Teras Jogja, sabtu 08/07/17)

Tags

Category

Share this with friends

Comments are closed.