KNKT Butuh 3 Sampai 4 Bulan Untuk Ketahui Penyebab Tergelincirnya Batik Air
Sleman, www.jogjatv.tv – Pesawat Batik Air rute penerbangan Jakarta-Yogyakarta yang Jumat (6/11) tergelincir di landasan pacu Bandara Adisucipto Yogyakarta, Sabtu (7/11) telah selesai dievakuasi. Pesawat model Boeing B-737-900 ER tersebut telah dipindahkan ke apron bandara guna keperluan penyelidikan.
Pihak Bandara Adisucipto bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah melakukan pertemuan guna berkoordinasi terkait penyidkan tergelincirnya pesawat Batik Air. Anggota Tim Investigasi KNKT, Nur Cahyo Utomo, menyatakan, penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut membutuhkan waktu tiga hingga empat bulan kedepan. Saat ini, kotak hitam pesawat telah diangkat dan akan dibawa ke Jakarta guna mengungkap penyebab tergelincirnya pesawat tersebut. Pihak KNKT juga masih mengumpulkan data-data yang mendukung penyelidikan .
Sementara itu, General Manager Bandara Adisucipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama menyatakan, proses persiapan evakuasi pesawat berlangsung sejak pukul 00.00 Sabtu dini hari. Proses evakuasi sendiri dimulai sekitar pukul 4.40, dan pukul 5.00 pesawat sudah dipindahkan ke apron. Proses evakuasi tidak membutuhkan waktu yang lama karena roda depan pesawat ternyata tidak patah tetapi hanya terdorong masuk ke dalam palka roda sehingga hanya memerlukan beberapa perbaikan sebelum roda pesawat dapat di fungsikan kembali.
Pesawat Batik Air yang tergelincir tersebut membawa 161 penumpang, seluruhnya selamat dan telah pulang ke tempat tujuan masing-masing di Yogyakarta. Peristiwa tergelincirnya Batik Air sempat membuat kegiatan di bandara terhenti satu jam. Akibat terhentinya kegiatan bandara, tiga pesawat yang hendak mendarat di Adisucipto, yakni Citilink, Sriwijaya, dan Garuda, dialihkan ke Bandara Adi Soemarmo Solo.
Menyusul insiden tergelincirnya pesawat Batik Air, Kementerian Perhubungan langsung membekukan rute penerbangan Jakarta-Yogyakarta milik Batik Air untuk jadwal penerbangan pukul 14.05 hingga 90 hari kedepan. Pihak manajemen Batik Air Group berharap dapat mengajukan kembali izin rute, serta berjanji akan mematuhi aturan yang berlaku, sambil menunggu proses penyelidikan kecelakaan pesawatnya selesai dilakukan.
(Hari Atmaja)
Likes