Magelang, www.jogjatv.tv – Pasca tertembaknya teroris Santoso dalam Operasi Tinombala di Sulawesi Tengah, keluarga Santoso yang tinggal di lereng Pegunungan Sumbing Kabupaten Magelang mengaku siap bekerjasama dan dtes DNA untuk memastikan identitas Santoso. Meski demikian, keluarga menyatakan tidak ingin disangkut pautkan dengan apa yang sudah dilakukan oleh Santoso.

Santoso masih memiliki hubungan keluarga dengan sejumlah warga di Dusun Prampelan, Desa Adipuro, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Pada tahun 70-an ayah Santoso, Irsan, yang kini sudah meninggal, bermigrasi ke Sulawesi bersama istrinya Tuminah hingga melahirkan kedua anaknya, salah satunya adalah Santoso.

Di tanah kelahiran orang tua Santoso ini, kini hanya tinggal seorang bibi bersama keluarga Ahmad Basri yang mendirikan rumah diatas hak waris Santoso yang sudah dibelinya pada tahun 1998 lalu. ( Yuki Pramudya )