Klaten, www.jgojatv.tv – Sutomo, orang tua Bayu Oktavianto beserta anggota keluarga yang lain terus menunggu perkembangan informasi terbaru terkait 10 ABK warga negara Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Pihak keluarga memantau perkembangan informasi dari berita-berita di televisi.

Keluarga Bayu Oktavianto di Padukuhan Miliran, Desa Mendak, Kecamatan Delanggu Klaten mengaku sedikit lega, setelah perusahaan tempat anaknya bekerja menghubungi untuk memberi tahu bahwa bayu dan sembilan ABK lainnya dalam kondisi selamat.

Orang tua Bayu Oktavianto berharap pihak perusahaan bersama pemerintah bisa membantu secepatnya untuk menyelamatkan 10 ABK yang disandera.

Sebelumnya, kapal bermuatan batu bara yang berlayar dari Banjarmasin Kalimantan menuju filipina , disandera oleh kelompok Abu Sayyaf. Ada 10 ABK WNI yang disandera di perbatasan Malaysia dengan Filipina. Para pelaku menuntut tebusan senilai 50 juta peso atau setara Rp 15 milyar untuk pelepasan sandera. (Haryadi)