Style Sampler

Layout Style

Patterns for Boxed Mode

Backgrounds for Boxed Mode

Uji Kompetensi Bagi Perajin Batik

Jan

13

Gunungkidul, JOGJA TV| Diakuinya batik sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO menjadikan usaha batik tumbuh subur di berbagai daerah di Indonesia. Tak terkecuali pula di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul merupakan desa produktif yang mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki. Salah satunya yakni mengembangkan keterampilan membatik. Kemampuan membatik yang mereka miliki pun ditunjang dengan mengikuti uji kompetensi membatik yang diselenggarakan oleh   Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY. Melalui uji kompetensi itu, mereka mendapatkan sertifikat resmi sebagai bukti bahwa mereka benar-benar memiliki kemampuan membatik.

2 AMAZING BATIK 12 JAN - UJI KOMPETENSI BATIK.mpg_000019880

Minat masyarakat Desa Kepek untuk menekuni usaha batik terlihat positif. Berawal dari pelatihan-pelatihan yang rutin dilaksanakan kini warga desa setempat sudah mahir membatik. Mereka pun membentuk kelompok-kelompok batik yang focus memproduksi batik dengan aneka ragam motif dan memasarkannya baik secara konvensional maupun secara online.

2 AMAZING BATIK 12 JAN - UJI KOMPETENSI BATIK.mpg_000002720

Kemampuan membatik yang dimiliki warga Desa Kepek bukanlah bakat yang dimiliki secara turun temurun melainkan mereka dapatkan dari mengikuti pelatihan membatik. Meskipun keahlian membatik yang mereka miliki tak diragukan lagi namun perajin batik di desa tersebut belum memiliki sertifikat yang membuktikan bahwa mereka kompeten di dunia batik.

Berangkat dari masalah ini maka Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY menyelenggarakan sertifikasi uji kompetensi bidang membatik di desa Kepek, Wonosari, Gunungkidul. Sertifikasi uji kompetensi ini diikuti 20 orang pembatik yang berasal dari kelompok-kelompok pembatik yang ada di desa Kepek. Sertifikasi ini berlaku sebagai bukti atau pengakuan legal dari pemerintah yang menunjukkan bahwa ibu-ibu pembatik di desa tersebut benar-benar memiliki kemampuan membatik.

Selain itu, uji kompetensi juga memberikan perlindungan terhadap batik asli Indonesia sebagai warisan budaya dunia yang telah dikukuhkan oleh UNESCO pada tahun 2009. Uji kompetensi ini mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sesuai standar yang telah ditetapkan.

Dalam mengikuti uji kompetensi itu para peserta terlebih dulu mengisi formulir yang dipandu oleh asesor. Selanjutnya, satu persatu mereka mengikuti tes lisan. Dalam uji kompetensi ini para peserta dituntut memiliki kemampuan tentang teknik membatik dan harus mengerti berbagai jenis canting dan kegunaannya. Uji kompetensi diakhiri dengan uji kemampuan membatik oleh masing-masing peserta.

Melalui uji kompetensi membatik tersebut para pembatik di Desa Kepek Wonosari Gunungkidul kini telah memiliki sertifikat resmi yang selanjutnya dapat meningkatkan usahanya di dunia batik.

2 AMAZING BATIK 12 JAN - UJI KOMPETENSI BATIK.mpg_000033440

 

Share this with friends