Magelang, www.jgojatv.tv – Memanfaatkan momen gerhana matahari total pada 9 Maret 2016, Balai Konservasi Borobudur (BKB) akan melakukan kajian untuk mengetahui dampak sinar gerhana matahari pada batuan candi. Kajian yang merupakan bagian upaya pelestarian terhadap benda cagar budaya tersebut melibatkan sejumlah petugas yang ahli di bidang fotografi arkeologi. Petugas tersebut akan mengamati, merekam, dan mendokumentasikan fenomena gerhana matahari. Dengan teknologi fotografi, BKB nantinya akan membandingkan rona atau warna batuan candi, saat sebelum dan sesudah terjadinya gerhana matahari.

Kepala Balai Konservasi Borobudur, Marsis Sutopo, mengatakan kajian tersebut untuk mengetahui pengaruh sinar gerhana matahari terhadap batuan candi. Pengaruh yang dimaksud dalam kajian tersebut hanya meliputi rona warna permukaan bebatuan candi .

Dari catatan BKB, Candi Borobudur mempunyai hubungan erat dengan bidang astronomi. Hal ini dapat dilihat dari gambar pada relief yang terdapat di dinding candi borobudur, yang bergambar manusia dengan tujuh bintang dan matahari. Pada relief tersebut diketahui Candi Borobudur tidak hanya untuk kegiatan peribadatan saja, namun digunakan sebagai penentu musim. (Yuki Pramudya)