Share this with friends
Nov
22
Sleman, JOGJA TV| Berawal dari kegelisahan melihat situasi dan kondisi di era globalisasi saat ini beberapa tokoh Hindu di Yogyakarta berinisiatif membentuk suatu yayasan yang bergerak di bidang seni budaya, sosial dan kemanusiaan. Yayasan bernama Ardhanariswara menjadi jawaban untuk mengarahkan generasi muda Indonesia agar tidak terpengaruh oleh gempuran budaya barat yang saat ini makin gencar. Yayasan Ardhanariswara yang baru berdiri tahun 2017 ini akan menggelar pentas seni dan budaya selama dua hari, yakni tanggal 25-26 November 2017 bertempat di Gedung Santi Sasana Pura Jagatnatha, Banguntapan Bantul. Kegiatan pentas seni tersebut sekaligus sebagai launching Yayasan Ardhanariswara di tengah masyarakat.
Yayasan Ardhanariswara berkomitmen untuk menciptakan generasi muda Indonesia yang tangguh, cinta budaya lokal dan patuh kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yayasan ini tidak hanya bergerak di bidang seni dan budaya tetapi juga tetapi juga bergerak di bidang sosial. Hasil dari kegiatan seni dan budaya yang digelar oleh Yayasan Ardhanariswara salah satunya akan digunakan untuk membantu para pengungsi Gunung Agung di Bali yang jumlahnya mencapai 49 ribu orang. Demikian dikatakan oleh Pembina Yayasan Ardhanariswara, I wayan Ordiyasa, S.Kom., M.T.
Ketua Panitia Yayasan Ardhanariswara, Ida Bagus Tritustha Amitabha menjelaskan bahwa rangkaian acara pentas seni untuk penggalangan dana guna membantu para korban bencana telah dilaksanakan oleh Yayasan Arhanariswara sejak tanggal 22 Oktober 2017. Pada waktu digelar kegiatan ngamen di Sunday morning UGM. Kegiatan Ngamen diisi dengan pentas joged bungbung yang melibatkan mahasiswa Hindu yang ada di Yogyakarta.
Berikutnya, tanggal 04 November 2017 digelar pentas seni kolaborasi antara tari barong dengan joged bungbung bertempat di Titik Nol Kilometer Malioboro Yogyakarta. Dan sebagai puncaknya nanti akan digelar pentas seni pada tanggal 25-26 November 2017 berlokasi di Gedung Santi Sasana, Pura Jagatnatha, Banguntapan, Bantul. Acara ini digelar gratis untuk masyarakat umum.
Bagi masyarakat yang ingin membantu untuk meringankan beban para pengungsi Gunung Agung Bali dapat menyalurkan bantuan melalui posko yang ada di Pura Jagadnatha, Banguntapan atau juga bisa melalui rekening BRI no 024501001909308 atas nama Yayasan Ardhanariswara.
Puncak acara akan digelar pada 25-26 November 2017. Hari sabtu, tanggal 25 November adalah ujian kenaikan tingkat tari Bali. Masyarakat dapat menyaksikannya di Gedung Santi Sasana. Berikutnya, minggu, tanggal 26 November 2017 akan digelar pentas seni sekaligus launching Yayasan Ardhanariswara. Kegiatan akan dimulai pagi hingga malam hari. Kegiatan yang bisa diikuti dan disaksikan oleh masyarakat antaralain yoga, bazar seni, kuliner Bali, pentas tari Bali (tari pendet, tari gebyar duduk), Tari Jawa (tari bedhaya Mahapuja), lomba mewarnai untuk usia 3tahun-7 tahun, pameran lukisan dan pentas lawak yang akan mendatangkan pelawak dari Bali.
Bagi masyarakat yang tertarik ikut yoga bisa langsung datang di Pura Jagatnatha Banguntapan, mulai pukul 07.00 WIB. Kemudian untuk lomba mewarnai bagi anak-anak harus mendaftar terlebih dahulu di sekretariat Yayasan Ardhanariwara di Jl. Sorogenen No.8 Umbulharjo, Yogyakarta. “Ini gratis”kata Ketua Yayasan Ardhanariswara, Ni Ketut Suriastini, S.Sn.
Masyarakat diharapkan hadir dan menyaksikan pentas seni pada tanggal 25-26 November di Gedung Santi Sasana, Pura Banguntapan. Pentas seni tari tersebut adalah untuk menjaga budaya supaya generasi penerus tidak lupa dengan budayanya sendiri.
Budaya lokal Indonesia perlu dijaga dan dihargai karena UNESCO sudah mengakui bahwa Indonesia adalah super power di bidang budaya. “Generasi muda mari kita sambut apa yang sudah menjadi icon dari UNESCO bahwa Indonesia adalah negara super power budaya,” himbau Pembina Yayasan Ardhanariswara, Ir. Ngakan Ngurah Mahendrajaya, M.T. (Rum) Sumber: Bincang Hari Ini, Jumat 17/11/17).