Pantai Selatan Jawa Rawan Tsunami
BHI
Pantai Selatan Jawa Rawan Tsunami
Sleman, JOGJA TV | Gempa megathrust dengan kekuatan besar dan disusul gelombang tsunami berpotensi akan terjadi di pantai selatan Jawa termasuk di wilayah DIY. Peristiwa alam ini dipastikan akan terjadi tetapi waktunya tidak dapat ditentukan. Tsunami dipastikan terjadi karena di pantai selatan Jawa terdapat dua lempeng tektonik yakni lempeng indoaustralia dan Eurasia yang secara terus menerus bertumbukan. Dari proses tumbukan ini apabila salah satu bagian lempeng tidak kuat lagi menahan energi yang terkumpul maka kemudian akan terlepas menjadi gempa bumi. Hal ini disampaikan Kepala BMKG DIY, Tony Agus Wijaya dalam kesempatan Bincang Hari Ini, Senin (21/9/15) di Studio Jogja TV.
Lebih lanjut Tony Agus Wijaya mengatakan tsunami akan terjadi 30 menit setelah gempa. Jeda waktu 30 menit inilah yang diharus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menyelamatkan diri agar bencana tidak banyak menelan korban jiwa. Untuk itu, warga masyarakat terutama yang tinggal di daerah dekat pantai selatan harus selalu siap siaga bila sewaktu-waktu bencana gempa dan tsunami datang. “Fakta ini tidak dapat dipungkiri tetapi jangan menjadikan takut berlebihan namun justru bisa membuat kita siap siaga”, ungkap Tony.
Terkait kesiapsiagaan menghadapi gempa dan tsunami saat ini di seluruh wilayah di Indonesia telah terpasang sistim peringatan dini sehingga jika akan terjadi tsunami bisa diketahui sebelumnya.
Demikian juga di wilayah DIY juga telah dipasang dua sistim peringatan dini yakni di pantai parangtritis dan pantai Glagah. Dengan alat ini maka jika sewaktu-waktu akan terjadi tsunami BMKG bisa segera menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Saat ini, seluruh masjid di sepanjang pantai selatan DIY juga sudah memiliki jaringan yang terkoneksi dengan sistim peringatan dini dari BMKG.
Dalam menghadapi bencana tsunami ada tiga langkah yang harus dilakukan masyarakat, meliputi 1)tanggap gempa bumi, 2) tanggap peringatan dini dan 3) tanggap evakuasi.
Mengingat pantai selatan Jawa berpotensi tsunami maka masyarakat yang tinggal di daerah sekitar pantai harus membiasakan diri meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Terkait hal itu, BPBD DIY akan mengadakan simulasi pada tanggal 24 oktober mendatang. Demikian dikatakan oleh Kasi Kedaruratan BPBD DIY, Danang Samsurizal. (Rumini)
Likes