Mengenalkan Bahasa & Budaya Indonesia kepada Diplomat Asing
Langen Swara
Mengenalkan Bahasa & Budaya Indonesia kepada Diplomat Asing
Sleman, JOGJA TV| Diplomat asing sebanyak 15 orang dari 15 negara, rabu siang (11/11) melakukan kunjungan ke studio Jogja TV untuk melihat siaran langsung program Langen Swara. Kedatangan mereka didampingi oleh perwakilan Kementrian Luar Negeri Indonesia, Hari Hotman dan dipandu oleh para pengajar Wisma Bahasa, yakni lembaga tempat mereka belajar bahasa dan budaya Indonesia.
Para diplomat asing dari 15 negara tersebut belajar bahasa dan budaya Indonesia di Wisma Bahasa Yogyakarta. Perwakilan Kemenlu RI, Hari Hotman mengatakan program belajar bahasa dan budaya Indonesia ini merupakan program tahunan dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Luar Negeri Indonesia. Program ini dimulai sejak tahun 2005 dan hingga tahun 2015 ini sudah berlangsung 10 kali. Program dari Kemenlu RI ini bertujuan untuk mengenalkan bahasa dan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional dan khususnya kepada para diplomat negara-negara sahabat.
Selama hampir 4 minggu berada di Yogyakarta para diplomat asing itu tidak hanya belajar bahasa Indonesia di dalam kelas tetapi mereka juga melakukan kegiatan di luar kelas, seperti berkunjung ke tempat wisata, berkunjung ke media local, berbelanja di pasar tradisional, memasak makanan tradisional Indonesia dan lain sebagainya.
Belajar bahasa dan budaya Indonesia merupakan pengalaman menyenangkan bagi para diplomat asing. Salah satu peserta bernama Christin Voughan yang merupakan diplomat dari Amerika Serikat mengaku senang sekali belajar bahasa dan budaya Indonesia. “Saya pikir budaya Indonesia menarik, kami senang sekali dan kami tidak hanya belajar bahasa Indonesia tapi kami juga belajar tentang budaya Indonesia,” tutur Christin dalam bahasa indonesia yang cukup fasih.
Hal senada juga diungkapkan oleh Katina Novkova yang merupakan peserta dari Bulgaria. Menurutnya program ini sangat bermanfaat. Selain belajar bahasa dan budaya Indonesia dirinya juga bisa bertemu dan berteman dengan orang-orang dari Negara lain. Bahkan di Negara asalnya, Bulgaria bahasa Indonesia diajarkan di Universitas Sovia yang merupakan universitas terbesar dan tertua di Bulgaria. “di Negara saya ada kelas bahasa Indonesia di Universitas Sovia. Ini terbesar dan tertua,” katanya. (Rumini)
1 Likes