Solo, www.jogjatv.tv – Kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi di tanah air. Oknum prajurit TNI-AU dari Lanud Adisuwondo Medan, melakukan kekerasan tehadap wartawan, yang tengah melakukan peliputan aksi warga, dalam kasus sengketa tanah. Meanggapi kejadian tersebut, puluhan jurnalis Solo yang tergabung dalam Komunitas Wartawan Se-Solo Raya, menggelar aksi damai di Bundaran Gladag Solo Jawa Tengah. Aksi ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap aksi brutal dari aparat TNI AU yang melakukan tindak kekerasan terhadap jurnalis di medan, serta warga dari kasus sengketa tanah. Dalam orasinya, para jurnalis ini menuntut, agar oknum TNI AU yang melakukan tindak kekerasan terhadap wartawan, diproses secara hukum. Selain itu, para pengunjuk rasa juga menyerukan, agar semua pihak menghormati undang-undang pers, sehingga kekerasan pada wartawan tidak akan terjadi lagi di kemudian hari.

Selain menggelar orasi, para jurnalis ini juga membawa berbagai poster kecaman terhadap tindakan yang dilakukan oknum TNI AU tersebut.

Seperti diketahui, Array Argus, wartawan Tribun Medan dan Andri Safrin, wartawan dari MNC TV, telah menjadi korban kekerasan oleh oknum anggota TNI AU dan Paskhas Lanud Suwondo. Awalnya kedua jurnalis tersebut meliput aksi massa dari warga Sarirejo, yang ingin memeprtahankan tanah mereka, yang akan dijadikan rusunawa. Namun tanpa sebab yang jelas, Array, Andri Safrin dan beberapa wartawan lainnya, diserang oleh oknum dari TNI-AU dan Paskhas Lanud Adi Suwondo. ( Heru Kristyanto )