Solo, www.jogjatv.tv – Memiliki keterbatasan tak menyurutkan Kokok Yunianto, seorang penyandang cacat penglihatan low vision untuk mengikuti Ujian Nasional. Walaupun memiliki keterbatasan dalam hal penglihatan, siswa SMA Negeri 8 Solo ini tetap mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer. Tak ada perlakuan khusus yang diberikan terhadap siswa asal Desa Ngringo, Kecamatan Jaten Karanganayar ini. Pengawas UN hanya memberikan kemudahan berupa fungsi zooming pada layar komputer yang dia gunakan untuk memperbesar tampilan. Meski dengan fungsi ini, Kokok tetap harus mendekat ke layar, untuk bisa membaca soal.

Selain Kokok, di SMA Negeri 8 Solo juga terdapat dua siswa inklusi lain, yakni Wahyu Setiawan penyandang tuna netra, dan Yoga Eko Aji penyandang low vision. Jika Kokok mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer, kedua temannya tersebut mengikuti Ujian Nasional dengan sistem Paper Based Test.

Kepala SMA Negeri 8 Solo, EP Agustina, menjelaskan, pelaksanaan Ujian Nasional di SMA Negeri 8 Solo diikuti 262 siswa, yang terdiri dari 260 siswa menggunakan ujian berbasis komputer, dan 2 siswa dengan ujian paper based test. Khusus untuk siswa yang menggunakan paper based test, dalam satu hari mengikuti ujian sebanyak dua kali. Sedangkan untuk peserta ujian berbasis komputer dalam sehari hanya mengikuti ujian satu kali. (Heru Kristyanto)