Polemik Wacana Penutupan Sarkem
Yogyakarta, www.jogjatv.tv – Wacana penutupan lokalisasi terselubung di Pasar Kembang Yogyakarta terus mendapat tanggapan berbagai pihak. Kali ini, salah satu anggota DPRD DIY, Chang Wendryanto, menyatakan menolak keras wacana tersebut. Disela-sela, kegiatan dialog bersama dengan ratusan pekerja seks komersial atau PSK Pasar Kembang, Senin (14/3), politisi PDI-P ini meminta Pemerintah Kota Yogyakarta agar bersikap humanis dan memiliki dasar yang kuat apabila membuat kebijakan penutupan lokalisasi sarkem. Chang berharap jangan sampai wacana penutupan sarkem tersebut hanya terkesan latah seperti yang terjadi di Dolly dan Kalijodo.Selain itu, pemerintah perlu memberikan pelatihan ketrampilan, agar para PSK bersedia meninggalkan pekerjaanya sebagai PSK.
Lokalisasi ditengarai menjadi salah satu tempat rawan penyebaran penyakit menular seksual, termasuk HIV/AIDS. Dari data tahun 2015, total penderita HIV/AIDS di Kota Yogyakarta terbilang tinggi yaitu sekitar 726 orang, dengan 15 diantaranya merupakan penderita baru.
Seperti diketahui, wacana penutupan sarkem ini kembali mengemuka setelah ada himbauan dari Kemntrian Sosial bahwa tahun 2019, sejumlah daerah di Indonesia harus terbebas dari praktek lokalisasi. (Fauzan Ahmad)
Likes