Pengukuran Lahan Bandara
Kulonprogo, www.jogjatv.tv – Guna mempercepat jalannya pengukuran lahan untuk bandara baru di wilayah Temon Kulonprogo, Selasa (24/11) kurang lebih 15 tim dari Badan Pertanahan negara diterjunkan mencari titik koordinat di pekarangan maupun lahan pertanian milik warga. Empat tim bertugas mengukur dan memberi tanda patok di Desa Palihan, lima tim di desa glagah, sedangkan enam tim sisanya diterjunkan di Desa Jangkaran, Sindutan dan Kebonrejo. Setiap tim ditarget melakukan pengukuran minimal 20 bidang setiap harinya. Proses pengukuran lahan untuk bandara baru seluas kurang lebih 600 hektar ditargetkan selesai sebelum 23 Desember 2015. Pencarian titik koordinat lahan bandara dilakukan dengan bantuan satelit dan piranti global positioning system (GPS). Saat pemasangan patok dan pengukuran, pemilik lahan atau pekarangan diminta hadir ke lokasi untuk menyaksikan proses dan menyelesaikan perselisihan batas lahan dengan pemilik lain jika patok atau batas kikis tanah hilang.
Selain pemilik lahan, proses pengukuran lahan juga turut disaksikan oleh warga yang menolak pembangunan bandara baru yang tergabung dalam Paguyuban Wahana Tri Tunggal (WTT). Meski demikian turut menyaksikan, warga Paguyuban WTT tak mengijinkan tanahnya diukur. Untuk mengantisipasi pemasangan patok oleh petugas, warga pun melakukan penjagaan 24 jam.
Meski proses pengukuran menggunakan sistem satelit, namun sejumlah kendala tetap harus dihadapi oleh petugas pengukur lahan ini. Kendala tersebut antara lain rimbunnya pepohonan, cuaca mendung, dan sinyal satelit yang tiba-tiba menghilang. Selama proses pengukuran berlangsung, tim mendapat pengawalan dari anggota TNI-Polri.
(Muhammad Sugeng)
1 Likes