Yogyakarta, www.jogjatv.tv – Pemerintah Kota Yogyakarta, melalui Dinsosnakertrans memberikan ketegasan terkait Kartu Menuju Sehat (KMS) 2016 yang dalam waktu dekat sudah akan disampaikan ke publik. Masyakarat diminta untuk berpartisipasi mencermati daftar KMS tersebut karena selama ini ada kritikan dari Lembaga Forum Pemantau Independen (FORPI) yang menganggap pendataan KMS oleh pemerintah kota belum optimal. Selain itu, FORPI juga mendorong, agar pendaftaran KMS dikaji ulang, karena diindikasikan banyak terjadi kecurangan. KMS yang merupakan salah satu akses untuk mendapatkan layanan kesehatan dan pendidikan yang seharusnya hanya diberikan bagi keluarga miskin, selama ini juga banyak dimiliki oleh warga masyarakat yang tergolong mampu.

Sementara itu, secara terpisah Kepala Bidang Pengembangan Kesejahteraan dan Bantuan Sosial Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta, Tri Maryatun, menyatakan, hingga 7 Desember 2015 mendatang, hasil pengolahan data calon pemegang KMS 2016, dipastikan bebas dari titipan, dan akan dibeberkan ke publik. Jika ada warga masyarakat yang tidak sesuai dalam parameter, maka otomatis tidak masuk dalam calon pemegang KMS. Tri Maryatun menambahkan, tahun 2016, di wilayah Kota Yogyakarta terdapat 18.881 KK yang tahun ini tercatat sebagai pemegang KMS. (Hari Atmaja)