Sleman, JOGJA TV|  Untuk mengenang kembali  suasana budaya tempo dulu, para seniman dan budayawan Yogyakarta akan kembali menggelar event Pasar Kangen Jogja mulai tanggal 22-29 Juli 2017 bertempat di Taman Budaya Yogyakarta. Event Pasar Kangen digelar setiap tahun dan untuk tahun 2017  merupakan event yang ke sepuluh. Pasar Kangen Jogja dikemas dengan memadukan unsur kultural dan ekonomi kerakyatan sehingga masyarakat yang datang tidak hanya bisa menyaksikan kesenian tradisi tetapi juga bisa menikmati kuliner tempo dulu. Demikian terangkum dalam talkshow Citra Jogja, senin (17/07/17) di Studio Jogja TV.

Pasar Kangen Jogja 2017 memberikan ruang berekspresi bagi para pelaku seni tradisi dan juga ruang ekonomi bagi masyarakat kelas bawah. Kegiatan yang dikemas secara apik ini dimaksudkan sebagai ajang nostalgia untuk mengenang kembali tentang peristiwa budaya yang dulu pernah ada. Bagi masyarakat generasi tua Pasar Kangen menjadi media konfirmasi tentang apapun yang dulu pernah dialami sedangkan bagi generasi muda Pasar Kangen menjadi satu pengalaman yang baru.

Menurut Pemerhati Budaya, Indra Tranggono Pasar Kangen dapat menjadi modal untuk membangun karakter maupun identitas  karena di dalamnya terdapat pewarisan nilai budaya kepada anak muda. Selain itu, Pasar Kangen juga merupakan ajang budaya yang ideal karena mampu menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat. Inilah yang menjadi alasan disertakannya kegiatan ekonomi dalam event tersebut sedangkan pada awalnya kegiatan ini hanya memfokuskan pada kesenian tradisi saja.

Panitia Penyelenggara Pasar Kangen Jogja 2017, Ong Hari Wahyu mengatakan Pasar Kangen menghadirkan sesuatu yang langka dan dulu pernah ada baik meliputi kesenian, kuliner maupun kerajinan. Masyarakat dapat menikmati aneka sajian kuliner masa lalu sambil menyaksikan hiburan kesenian tradisional. Tak hanya itu, masyarakat juga dapat berbelanja berbagai barang antik yang kini sudah langka keberadaannya, seperti piringan hitam maupun kaset.

Sebanyak 155 tenant akan meramaikan Pasar Kangen Jogja 2017. Dari 155 tenant itu 100 tenant diantaranya merupakan stand kuliner sedangkan sisanya merupakan stand kerajinan. Tenant yang bergabung dalam Pasar Kangen Jogja telah diseleksi oleh pihak panitia penyelenggara sehingga stand-stand tersebut benar-benar mewakili suasana tempo dulu.

Pasar Kangen Jogja yang awalnya digelar sebagai program trauma healing atas peristiwa gempa 2006 itu kini telah menjadi ajang budaya dan ekonomi kreativ yang mampu menciptakan kesejahteraan, baik kesejahteraan secara budaya maupun secara ekonomi. (Rum) Sumber: Citra Jogja, senin 17/07/17)