Parade Kebaya Nusantara Padu Padan Batik
Sleman, JOGJA TV| Peringatan Hari Kartini 2018 menjadi moment tepat bagi PPBI Sekar Jagad dan Ambarrukmo Yogyakarta untuk berkolaborasi menggelar Parade Kebaya Nusantara dengan padu padan batik. Acara yang dihelat dalam rangka peringatan Hari Kartini tahun 2018 digelar di di Pendopo Agung Kedaton Ambarrukmo.
Paguyuban Pecinta Batik Indonesia (PPBI) berkomitmen kuat untuk terus melestarikan budaya Indonesia. Salah satunya dengan menggelar Parade Kebaya Nusantara dengan padu padan batik. Sebelum acara dimulai terlebih dahulu diawali dengan upacara minum teh ala Keraton Yogyakarta atau dikenal dengan istilah Patehan. Dalam tradisi patehan ini tampak beberapa wanita dan pria yang mengenakan pakaian jawa lengkap dengan samir. Mereka membawa baki berisi seduhan teh hangat dilengkapi dengan kudapan khas keraton.
Acara dilanjutkan dengan presentasi tiga essai terbaik hasil lomba esai yakni meliputi “Kebebasan, nasionalisme berkebudayaan dan pendidikan” karya Hening Nugroho. “Batik Senjata alternatif para wanita indonesia di masa kini untuk bicara kepada dunia tentang Indonesia, karya dari Riza Perdana Kusuma. terakhir adalah essai berjudul “Kartini, perempuan dan batik karya Widowati Wahono.
Peringatan Hari Kartini juga diisi dengan lelang batik hasil pelatihan membatik oleh Sekar Jagad di kabupaten dan kota se DIY. Terdapat 15 kain batik dengan berbagai motif yang dilelang pada kesempatan tersebut. Semua kain batik tersebut menggunakan pewarna alam yang aman bagi kesehatan dan lingkungan.
Sebagai puncak acara Peringatan Hari Kartini 2018 digelar Parade Kebaya Nusantara Padu Padan Batik. Parade kebaya nusantara diperagakan oleh perwakilan komunitas yang ada di Yogyakarta. Mereka mengenakan kebaya yang berasal dari berbagai daerah di nusantara yang dipadupadankan dengan batik.
Fashion show dibuka oleh komunitas Lion Club Yogyakarta Centennial Malioboro yang menampilkan kebaya melayu yang dipadukan dengan batik Jambi.
selanjutnya ditampilkan kebaya betawi yang dipadukan dengan batik betawi motif ondel-ondel dan tari ronggeng betawi. Kebaya betawi ditampilkan oleh komunitas Jogja Women Stylist.
Berikutnya penampilan dari komunitas Perempuan Berkebaya yang menampilkan kebaya Sunda dengan hiasan sulam atau manik-manik. Kebaya Sunda dipadupadankan dengan batik Indramayu dan batik Garut.
Tak kalah indah adalah penampilan dari Conquers Community yang memperagakan kebaya Solo dengan padu padan batik Solo. Kebaya Solo dilengkapi dengan peniti renteng dan identik dikenakan oleh para bangsawan.
Kebaya Jogja dengan padu padan batik Jogja. Kebaya Jogja biasa dikenakan untuk upacara adat di Keraton Yogyakarta. Kebaya ini biasa dilengkapi dengan asesoris peniti susun emas. Perempuan terlihat anggun ketika mengenakan kebaya Jogja dengan padu padan batik klasik.
Kebaya Jawa Timur dengan padu padan batik Mojokerto diperagakan oleh perwakilan dari Lion Club Yogyakarta Manggala Mataram. Kebaya Jawa Timur yang biasa dikenakan oleh ning Surabaya ini dihiasi dengan renda di bagian dada. Selain itu, kerudungnya juga dihiasi renda.
Kebaya madura dengan padu padan batik Madura semakin memperkaya khasanah nusantara. Kebaya Madura padu padan batik Madura tampil lebih tegas ketika dikenakan oleh wanita. Asesoris yang dipakai untuk busana kebaya ini adalah gelang yang melingkar di kaki. Penampilan kebaya Madura diperagakan oleh komunitas Super Mom Yogyakarta.
Padu padan kebaya dan batik tidak harus berasal dari satu daerah namun juga bisa dari daerah lain. Seperti kebaya Bali dipadukan batik Cirebon, kebaya Indonesia timur dengan sarung batik dan kebaya modern dipadukan dengan batik kontemporer.
Kebaya Bali identik dengan pemakaian obi atau selendang yang dililitkan dibagian pinggang wanita. Agar selendang yang melilit di pinggang itu terlihat makin manis maka diberi tambahan asesoris warna keemasan. Kebaya Bali tampak cantik ketika dipadukan dengan batik Cirebon. Seperti diketahui bahwa Bali tidak memiliki budaya batik maka kebaya biasanya dipadukan dengan tenun endek. Dalam fashion show tersebut kebaya Bali dipadukan dengan batik Cirebon. Hasilnya pun tampak indah dan menawan. Kebaya Bali ini diperagakan oleh Lions Club Yogyakarta Centennial.
Indonesia timur seperti Manado juga memiliki produk budaya berupa kebaya. Kebaya yang biasa dipakai oleh para perempuan Indonesia Timur berwarna cerah dengan corak bunga-bunga. Kebaya ini dikenakan untuk acara resmi atau untuk acara ibadah di gereja. Kebaya Manado tampil menawan dipadupadankan dengan sarung encim dan sarung Cirebon. Kebaya Indonesia timur ini diperagakan oleh Dipas Community Yogyakarta.
Komunitas The Sarung menampilkan Kebaya modern padu padan batik kontemporer. Kebaya modern tidak memiliki pakem tertentu tetapi modelnya sesuai dengan kreatifitas sang desainer. Motifnya juga beragam. Biasanya kebaya modern dipenuhi dengan payet-payet yang semakin memperindah tampilan kebaya. Kebaya modern cocok dipadupadankan dengan batik klasik maupun batik kontemporer.
Kebaya dengan modelnya yang bermacam-macam memang anggun dikenakan oleh kaum wanita. Kebaya encim misalnya. Kebaya encim merupakan asimilasi budaya Belanda dan budaya Tionghoa. Kebaya encim biasanya bermotif bunga-bunga. Kebaya ini tampil cantik dipadupadankan dengan sarung encim. Padu padan kebaya encim dengan sarung encim diperagakan oleh komunitas The Jaiter Yogyakarta.
Kebaya kutubaru padu padan dengan batik Jogja dan batik Wonogiri. Memakai kebaya kutubaru biasanya dilengkapi dengan angkin atau setagen. Asal muasal kutubaru adalah dari kemben yang dipakai dalam kebaya dimana kebaya dibiarkan terbuka tanpa dikancingkan. Untuk kepraktisan maka kemben jarang dipakai dan digantikan dengan kutubaru.
Komunitas Cakra Kebaya menampilkan kebaya warisan yang sudah berusia beberapa dekade. Kebaya warna biru tampil cantik dipadukan dengan kain batik sido asih. Kebaya warna hijau panjang dengan ornamen bunga tampil menawan dipadukan dengan kain batik udan liris. Kedua model tampak anggun mengenakan kebaya warisan.
Kebaya kartini tampil anggun dengan padu padan batik Yogyakarta. Kebaya Kartini adalah kebaya Jawa dengan leher berbentuk V lancip dilengkapi kancing pada bagian tengahnya. Dinamakan kebaya Kartini karena R.A Kartini adalah wanita Jawa yang memang kesehariannya mengenakan pakaian Jawa. Kini, model kebaya Kartini telah mengalami berbagai penyesuaian sehingga dapat dipakai oleh berbagai kalangan perempuan.
Kebaya nusantara dengan padu padan batik menunjukkan pada kita bahwa Indonesia sangat kaya budaya adiluhung. Beragam kebaya yang ada di nusantara memperlihatkan bahwa sudah sejak lama Indonesia maju di bidang fashion. (Rum) Sumber: Amazing Batik, kamis 24/05/2018).
Likes