Sleman, www.jogjatv.tv – Meningkatnya intensitas hujan di wilayah puncak Merapi membuat lima sungai yang berhulu di lereng Merapi wilayah Kabupaten Sleman menjadi rawan banjir. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Yuli Setiono, menuturkan, lima sungai yang yang rawan banjir tersebut adalah Sungai Boyong, Krasak, Kuning, Gendol dan Sungai Opak. Sementara, di daerah puncak Merapi wilayah Sleman kini masih terdapat sekitar 20 juta meter kubik material galian c yang mudah hanyut terguyur hujan deras. Karenanya, Yuli Setiono menghimbau agar para penambang pasir maupun  warga yang tinggal di bantaran sungai rawan banjir tersebut, terus meningkatkan kewaspadaanya terhadap potensi bencana banjir. Diantaranya, jika ada tanda-tanda akan hujan deras, penambang diharap menghentikan kegiatan penambangan. Warga yang tinggal di bantaran sungai juga dihimbau untuk tidak menaruh barang yang rentan terhadap air di lantai. Sehingga, bila sewaktu-waktu rumahnya dilanda banjir, barang-barang tersebut tidak rusak karena tergenang air.

Yuli Setiono menambahkan, di beberapa lokasi rawan banjir di Sleman sudah terpasang sistem peringatan dini dan CCTV. Namun karena jumlah CCTV yang terpasang masih kurang, maka dalam waktu dekat ini, BPBD Sleman akan menambah pemasangan CCTV baru di sejumlah titik di bantaran sungai yang dipandang perlu. (Subardi)