Solo, www.jogjatv.tv –  Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Harri Widianto mengunjungi Museum Radya Pustaka Solo. Dalam kunjungan tersebut, Harri Widianto juga mengadakan pertemuan dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo, Eny Tyasni Suzana, Komite Museum, dan beberapa anggota DPRD selama kurang lebih satu jam.

Usai pertemuan , Harri Widianto mengatakan jika Pemerintah Pusat akan melakukan revitalisasi terhadap manajemen museum. Pemerintah akan mengucurkan dana sebesar Rp 2 milyar untuk membenahi seluruh aspek pengelolaan guna meningkatkan profesionalitas Museum Radya Pustaka Solo. Lebih lanjut, Harri menegaskan jika pihaknya berkewajiban untuk membina dan mengatur regulasi manajemen museum sesuai dengan Undang-Undang nomor 11 tahun 2010 dan PP nomor 66 tahun 2015 tentang museum . Pihaknya mengakui jika pengelolaan Radya Pustaka saat ini belum tertata dengan baik. Untuk itu Kemendikbud akan membina agar pengelolaan museum bersifat profesional.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo, Eny Tyasni Suzana membantah jika karyawan museum melakukan boikot terkait dana hibah operasional yang tak kunjung cair. Ditutupnya Museum Radya Pustaka selama tiga hari beberapa waktu lalu, lebih disebabkan karena tiga karyawan museum dari BPCB Jawa Tengah ditugaskan ke luar kota. (Heru Kristianto)