Solo, www.jogjatv.tv – Bripka Bambang Adi harus menderita di sebagian tubuhnya, setelah menjadi korban bom bunuh diri yang dilakukan Nur Rohman, di Mapolresta Solo, pada 5 Juli 2016 lalu. Meski demikian, hal tersebut tidak membuatnya trauma, bahkan Bripka Bambang menyatakan siap kembali bertugas.

Di Rumah Sakit Panti Waluyo Solo Jawa Tengah inilah, Bripka Bambang Adi, korban bom bunuh diri Nur Rohman dirawat. Hingga kini, Bripka Bambang masih harus menjalani perawatan intensif. Agar pemulihan kondisi bisa lebih maksimal, tamu yang berkunjung pun dibatasi, dengan penjagaan petugas kepolisian di depan kamar. Meski masih harus menjalani perawatan, namun kondisi Bripka Bambang terus membaik, selang infus pun sudah mulai dilepas. Dengan kondisi mata kirinya masih ditutup akibat luka, Bripka Bambang masih dapat mengingat peristiwa teror bom bunuh diri dengan baik. Dirinya dapat menceritakan rangkaian peristiwa dengan detail, sejak pelaku datang dari arah barat Mapolresta, masuk ke Mako, berbicara dengan pelaku, hingga bom bunuh diri terjadi, sampai akhirnya dia terlempar sejauh tiga meter dari titik ledakan. Peristiwa bom bunuh diri sehari menjelang hari raya idul fitri ini, akan menjadi kenangan tak terlupakan bagi Bripka Bambang. Namun demikian, meski menjadi korban aksi bom bunuh diri, tidak menjadikannya ciut nyali atau bahkan takut untuk kembali bekerja di kesatuannya. Meski harus menjalani pengobatan yang membutuhkan waktu lama, namun dirinya telah siap, bila suatu saat akan ditugaskan kembali turun ke lapangan.

Sebagaimana diketahui, saat peristiwa bom bunuh diri lima juli lalu, Bripka Bambang Adi tengah bertugas di depan Mapolresta Surakarta. Korban sempat melihat pelaku bom bunuh diri, melaju kencang dengan mengendarai motor dan langsung memasuki halaman Mapolresta. Korban sempat bertanya kepentingan pelaku datang ke Polresta. Tak lama kemudian, pelaku meledakkan diri, dan korban terlempar. Korbanpun langsung dilarikan ke rumah sakit oleh Anggota Polisi yang lain. (Heru Kristyanto )