Share this with friends
Jul
05
Sleman, JOGJA TV| Inline freesyle skate atau sepatu roda gaya bebas merupakan salah satu jenis olahraga yang banyak digemari anak-anak, remaja hingga dewasa. Sepatu roda gaya bebas lebih mengutamakan estetika gerakan, kontinuitas dan kecepatan dalam melakukan trik. Di Yogyakarta sendiri hanya ada dua club yang mengusung cabang inline freestyle yaitu Jogja Slalom Skate (JOGLOS) dan Wates Inline Skate. Pada tanggal 4-6 Juli 2018 Perserosi DIY akan mengirimkan atlet-atlet terbaiknya dalam kompetisi Piala Ibu Negara 2018 yang akan digelar di Malang Jawa timur.
Olahraga sepatu roda gaya bebas sudah ada sejak tahun 2011 tetapi baru bergabung di bawah induk Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) pada tahun 2016. “Kami bergabung di bawah naungan Perserosi itu tahun 2016. Dulu belum di bawah induk Perserosi tetapi kita sudah ada sejak tahun 2011,” kata Ketua Komisi Freestyle Perserosi DIY, Yona Kaeng.
Sepatu roda gaya bebas yang akan diperlombakan dalam Piala Ibu Negara 2018 di Malang Jawa timut pada tanggal 4-6 Juli 2018. Kompetisi inline freestyle ini baru kali pertama diadakan. Ada beberapa kategori yang akan diperlombakan dalam kompetisi itu diantaranya classic slalom, speed slalom, pair slalom dan battle slide.
Dalam kategori classic slalom peserta harus melewati rintangan berupa tiga baris cone dengan jarak interval 50 cm, 80 cm dan 120 cm. “Di situ nanti mainnya dengan diiringi musik, agak mirip ice skating,” kata Coach, Sefran Heru.
Kategori berikutnya, lanjut Sefran adalah Speed slalom yaitu gaya bebas yang mengutamakan kecepatan. Di situ skater harus melewati beberapa cone dan mereka melakukan freestyle diantara cone itu dengan satu kaki. Dalam battle Speed Slalom tersebut antar skater satu dan skater lainnya berkompetisi di line yang berbeda, dan siapa yang paling cepat maka dialah yang menang.
Battle Slide merupakan freestyle dengan trik mengerem. “Jadi bagus-bagusan gaya ngerem,” kata Sefran.
Jenis olahraga yang digemari anak muda ini di Yogyakarta sendiri cukup banyak peminatnya. Ada sekitar 100 skater yang berasal dari wilayah Kota Yogyakarta dan Kulonprogo.
Angelicia Nawang Wulan yang merupakan salah satu atlet sepatu roda di Yogyakarta membagikan pengalamannya ketika dirinya ikut dalam kompetisi freestyle di Vietnam beberapa waktu lalu. Dalam kompetisi itu Angelicia berhasil mendapat empat medali yang terdiri dari dua medali emas untuk kategori speed slalom dan dua medali perunggu untuk kategori classic slalom.
Sebagai cabang olahraga baru yang sudah berada di bawah naungan Perserosi maka inline freestyle ini perlu lebih dikenalkan kepada masyarakat. Hal ini dilakukan agar tercipta regenerasi di bidang inline freestyle.
Bagi masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya yang ingin belajar inline freestyle dapat bergabung dalam komunitas JOGLOS maupun Wates Inline Skate.
Komunitas JOGLOS mengadakan latihan secara rutin setiap hari senin, rabu dan kamis bertempat di bassement Jogja City Mall Yogyakarta. Bagi warga di daerah Kulonprogo dan sekitarnya yang ingin belajar inline freestyle dapat bergabung dalam komunitas Wates Inline Skate. Komunitas ini mengadakan latihan di Alun-alun Wates setiap akhir minggu.
Setelah bergabung ke dalam Perserosi kini inline freestyle sudah dianggap sebagai olahraga berprestasi. Bahkan inline freestyle akan dimasukkan ke dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 2020 mendatang.
Sayangnya hingga kini inline freestyle belum mendapat dukungan dari Pemerintah sehingga untuk pengembangan cabang olahraga ini masih mengalami beberapa kendala. Salah satunya belum tersedianya tempat latihan yang memadahi.
Terkait hal itu, Ketua Komisi Freestyle Perserosi DIY, Yona Kaeng mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah untuk memberikan tempat latihan yang memadahi. “Saya berharap atlet-atlet saya itu dilihat. Semoga mendapat tempat latihan yang memadahi karena selama ini kita masih berbarengan dengan fasilitas umum,” himbau Yona Kaeng. (Rum) Sumber: Teras Jogja, senin 02/07/2018).