Budidaya Krisan Menjanjikan
BHI
Budidaya Krisan Menjanjikan
Sleman, JOGJA TV | Permintaan bunga potong krisan terus mengalami peningkatan. Padahal pasokan bunga krisan masih sangat kurang dikarenakan mengalami kendala di bidang pembibitan. Bahkan menurut data dari Dirjen Hortikultura kebutuhan bibit krisan sekitar 150 juta dan yang bisa diproduksi di Indonesia tidak lebih dari 50 juta. Hal ini menjadi peluang bagus untuk pembibitan bunga krisan. Upaya inilah yang sedang dilakukan oleh UPN Veteran Yogyakarta dengan memproduksi bibit bunga krisan yang hasilnya nanti akan diberikan kepada para petani di daerah Hargobinangun, Pakem, Sleman. Topic ini terangkum dalam Bincang Hari Ini, kamis (29/10) di studio Jogja TV.
Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman merupakan salah satu wilayah yang terkena dampak erupsi merapi tahun 2010. Untuk menghijaukan kembali daerah tersebut agar terkesan asri dan agar memiliki daya saing tinggi LPPM UPN Veteran Yogyakarta menata kawasan Hargobinangun dengan berbasis bunga krisan. Hal ini diungkapkan oleh Dekan Fakultas Ekonomi UPN Veteran Yogyakarta, Dr.Muafi saat menjadi narasumber Bincang Hari ini, kamis (29/10) di Studio Jogja TV.
Sementara itu, Dosen Agroteknologi Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta, Ir.Ari Wijayani, MP mengatakan budidaya bunga krisan di Hargobinangun sudah dimulai sejak tahun 2005. Hasilnya ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman pangan Karena tanah di daerah itu memang kurang subur untuk tanaman pangan. Sehingga daerah tersebut dipilih untuk membudidayakan bunga krisan. Selain bisa meningkatkan ekonomi, penanaman krisan tersebut juga menjadikan kawasan Hargobinangun tertata kembali.
Para petani krisan di Hargobinangun tergabung dalam Gapoktan Astabunda. Mereka diberikan pelatihan dan pendampingan terkait budidaya bunga krisan baik dari segi penanaman, manajemen maupun marketing. Inilah tugas pengabdian yang dilakukan oleh LPPM UPN Veteran Yogyakarta.
(Rumini)
Likes