Yogyakarta, www.jogjatv.tv – Demam game Pokemon Go melanda berbagai belahan dunia termasuk juga Indonesia. Hal ini ditanggapi serius oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT. Deputi Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir, Mengingatkan bahwa permainan game Pokemon Go bisa menjadi celah bagi kelompok radikal untuk memanfaatkan permainan ini dalam kejahatan terorisme. Pasalnya, pelaku terorisme, biasanya orang-orang yang pandai dalam pemanfaatan dan memahami teknologi informasi. Seperti misal peristiwa teror di Perancis beberapa waktu lalu, dimana pelaku juga memanfaatkan fitur yang tersedia dalam game untuk berkomunikasi, sehingga kurang termonitor oleh intelijen.

Guna menangkal paham radikalisme dan terorisme, BNPT telah melakukan pelatihan Duta Damai Dunia Maya dan mengajak anak muda bersinergi dengan Pusat Media Damai. Dengan menggandeng generasi muda, diharapkan  konten konten negatif tentang terorisme dan radikalisme yang membanjiri  dunia maya bisa dapat dicegah dan langsung ditangkal.

Puluhan penggiat dunia maya ikrar tolak propaganda terorisme.

Yogyakarta, www.jogjatv.tv –  Sementara itu puluhan penggiat dunia maya bersama BNPT melakukan ikrar menolak segala bentuk propaganda maupun aksi terorisme.

Ikrar dilakukan oleh puluhan anak muda penggiat dunia maya, blogger dan desain komunikasi visual. Mereka berjanji untuk bersama-sama mencegah berkembangnya aksi radikalisme dan terorisme, serta memiliki satu tekad mewujudkan Indonesia yang damai . Seusai pembacaan ikrar , peserta kemudian membubuhkan tanda tangan pada sebuah spanduk sebagai bentuk komitmen terhadap penanggulangan terorisme di tanah air.

Sejumlah peserta mengaku akan melakukan kampanye penanggulangan terorisme melalui dunia maya dan sosial media. Mereka akan mengajak generasi muda untuk mencegah terorisme dengan cara-cara kreatif. ( Fauzan Ahmad )