Kulonprogo, JOGJA TV |Perkembangan batik komporer terlihat semakin pesat. Hal ini tidak lepas dari ide-ide kreatif dari para perajin batik di tanah air. Ide kreatif yang dimanifestasikan dalam aneka ragam motif  ternyata indah hasilnya. Seperti yang dilakukan oleh bapak dan anak, Joko Mursito dan Ari Hargiatmi. Keduanya merupakan pelaku seni. Ari Hargiatmi adalah seorang penari sedangkan sang ayah, Joko Mursito adalah pengrawit. Mereka kemudian berkolaborasi menciptakan motif batik unik berupa motif gamelan dan aksara Jawa.

Bertempat di sanggar budaya Singlon yang terletak di Jalan Kawijo 17 Kecamatan Pengasih, Kulonprogo, Ari Hargiatmi dan ayahnya Joko Mursito tak berhenti menuangkan ide kreatifnya melalui media canting dan lembaran kain putih. Meski keduanya merupakan pelaku seni pertunjukan namun bukan berarti tidak mampu membatik. Bahkan mereka memiliki ide kreatif membuat motif-motif unik yang beda pada batik pada umumnya. Motif unik yang mereka ciptakan diantaranya motif gamelan yang dipadukan dengan aksara jawa. Motif inilah yang menjadi ikon dari Bathik Thinthing yang dijalankannya. Nama Batik Thinthing diambil dari bunyi suara gamelan yang ditabuh. Suara gamelan itu  kemudian dipakai sebagai label usahanya.

Selain tampil unik, batik dengan motif gamelan dan aksara Jawa karya Ari Hargiatmi dan Joko Mursito juga bisa menjadi media untuk mengenalkan alat music tradisional Jawa pada masyarakat umum.

Tak hanya membuat motif gamelan mereka juga membuat motif-motif unik lainnya seperti motif relief candi dan motif patung asmat. Tidak ketinggalan juga motif geblek renteng yang merupakan motif khas Kulonprogo juga dihadirkan disini. Motif yang diciptakan seluruhnya ada sekitar 50 motif.

Dengan sentuhan motif yang kreatif menjadikan batik mampu bersanding dengan perkembangan dunia fashion saat ini.