Sleman, www.jogjatv.tv – Guna memperingati peristiwa Erupsi Merapi 2010 silam, pemerintah berencana mendirikan sebuah tetenger atau tanda. Peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan tetenger atau tanda Erupsi Merapi 2010, telah dilakukan oleh Penjabat Bupati Sleman, Gatot Saptadi bersama para pemangku kepentingan seperti Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Pembangunan tetenger tersebut akan berlangsung selama satu bulan dengan dana sekitar Rp 150 juta. Pembangunannya sendiri akan diserahkan kepada pihak ketiga.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Gerakan Tanah PVMBG, Subandriyo mengaku, sengaja memilih Padukuhan Bakalan Argomulyo Kecamatan Cangkringan Sleman sebagai lokasi Tetenger Erupsi Merapi 2010 karena wilayah ini terkena dampak erupsi cukup parah. Sementara itu, Penjabat Bupati Sleman, Gatot Saptadi, mengaku, Tetenger Erupsi Merapi ini ke depannya bisa dijadikan salah satu destinasi wisata minat khusus. Wisata minat khusus ini nantinya akan bertemakan mitigasi bencana. (Heri Susanto)