Klaten, www.jogjatv.tv – Sutomo, ayah kandung Bayu Oktavianto, warga Klaten Jawa Tengah yang merupakan salah satu anak buah kapal (ABK) Indonesia yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina, meminta pemerintah membantu pembebasan anaknya. Menurut penuturan Sutomo, anaknya sudah tiga tahun bekerja di perusahaan kapal pengangkut batu bara di Kalimantan. Sekitar dua pekan lalu Bayu sempat menelpon orang tuanya untuk memberi tahu bahwa kapal tempat dirinya bekerja akan berlayar ke Filipina, namun pada Senin (28/3), Sutomo menerima kabar, bahwa Bayu Oktavianto bersama sembilan ABK warga negara Indonesia lainnya telah disandera bajak laut. Dari keterangan yang diterima pihak perusahaan tempat Bayu bekerja, semua muatan batu bara dikapal sudah hilang  , sedangkan 10 awak kapal dalam kondisi selamat dan masih disandera para pembajak. Para pelaku menyatakan akan melepaskan sandera dengan uang tebusan sebesar 50 juta peso atau setara 15 milyar rupiah.

Beradasarkan informasi berbagai sumber, pemerintahan Presiden Joko Widodo akan mengupayakan pembebasan 10 ABK yang disandera kelompok Abu Sayyaf dengan melibatkan berbagai pihak seperti Kemenlu, TNI dan Polri. Terkait tebusan, pemerintah menyatakan tidak akan mengakomodasi. (Haryadi)