Solo, www.jogjatv.tv – Rencana Pemerintah Kota Solo untuk menempatkan sembilan Anak Dengan HIV-AIDS (ADHA) di gedung bekas SD Inpres Kelurahan Punggawan Solo mendapatkan penolakan keras dari masyarakat setempat. Warga RT 2 RW 5 Kelurahan Punggawan Solo menolak keras rencana Pemkot Solo tersebut karena khawatir virus HIV-AIDS akan menular ke warga setempat. Penolakan warga disampaikan perwakilan warga kepada Walikota FX Hadi Rudyatmo bersama jajaran pimpinan SKPD saat meninjau lahan dan bangunan di utara Monumen Pers. Pihak warga justru meminta agar Pemkot Solo menerima usulan Palang Merah Indonesia yang akan menampung para ADHA tersebut.

Menimbang adanya penolakan dari warga, Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan akan mencari lokasi alternatif lainya. Pihak Pemkot telah menolak usulan menempatkan ADHA di Puskesmas Stabelan karena puskesmas tersebut telah direncanakan untuk dikembangkan menjadi rumah sakit.

Sementara itu, Pengelola Rumah Singgah Yayasan Lentera, Puger Mulyono menyerahkan sepenuhnya lokasi penampungan Anak Dengan HIV-AIDS kepada Pemkot Solo. Pihaknya mengaku selama ini memang masyarakat belum mau menerima keberadaan ADHA , bahkan pihaknya harus beberapa kali pindah rumah kontrakan untuk menampung para ADHA tersebut, karena mendapat penolakan yang sama dari warga.,

(Heru Kristianto)