Yogyakarta, www.jogjatv.tv – Puluhan pengemudi taksi yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Taksi Argo Meter Yogyakarta, berunjuk rasa di gedung DPRD DIY, Jalan Malioboro, Yogyakarta. Dalam aksi tersebut, para pengemudi taksi menyatakan penolakannya terhadap keberadaan taksi dan transportasi umum ilegal berbasis aplikasi, seperti Uber dan Grab, termasuk Gojek, di wilayah Yogyakarta. Para sopir taksi khawatir beroperasinya taksi ilegal di DIY, akan mematikan keberadaan taksi konvensional.

Menaggapi aksi para pengemudi taksi tersebut, Dinas Perhubungan DIY bersama instansi terkait, termasuk DPRD dan aparat kepolsian, berjanji akan melakukan evaluasi, terkait taksi ilegal berbasis aplikasi. Dinas Perhubungan juga memastikan, taksi Uber dan Grab tidak akan masuk Yogyakarta. Selebihnya seluruh armada taksi yang beroperasi harus mempunyai ijin resmi.

Dalam aksi tersebut, para sopir taksi juga menuntut instansi terkait, agar menindak tegas angkutan umum ilegal seperti Gojek yang beroperasi di DIY. (Fauzan Ahmad)