Bantul, www.jogjatv.tv – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Bantul, Selasa (8/3) mengeluarkan siaran pers terkait dengan adanya polemik mengenai buku yang dibagikan oleh Dinas Sosial Bantul kepada Kaum Rois di sejumlah kecamatan. Buku dengan judul “Sunah-Sunah Sesudah Kematian” tersebut dinilai menodai keberagaman beragama. Pasalnya, buku tersebut memuat mengenai larangan menggelar selamatan bagi orang yang sudah meninggal, baik selamatan tujuh, 40, 100, atau seribu hari. Selain itu, buku tersebut juga berisi tentang larangan melakukan khatam quran di makam. Akibatnya sebagai pemimpin tradisi selamatan bagi orang meninggal, warga Kaum Rois yang menerima buku tersebut mengaku resah.

Rois Suriah PCNU Bantul, Abdul Kholiq Syifa menuturkan, secara umum, buku tersebut baik jika disebarkan untuk golongan Muslim tertentu. Namun untuk jamaah Nahdlatul Ulama, buku tersebut tidak cocok karena memuat larangan yang bertentangan dengan ajaran yang selama ini dilakukan oleh warga NU. Karena nya PCNU meminta kepada Dinsos, untuk segera menarik buku tersebut dari peredaran. Selain mencederai kerukunan, buku tersebut juga dibeli dengan anggaran negara, sehingga tak selayaknya diberikan kepada Kaum Rois. (Anang Zainuddin)