Kulonprogo, www.jogjatv.tv – Puluhan warga paguyuban Wahana Tri Tunggal (WTT) Rabu (2/12) menghadang tim dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang hendak melakukan pengukuran dan pematokan lahan terdampak pembangunan bandara, di wilayah Kepek, Kecamatan Glagah, Kulonprogo. Warga tak mengijinkan petugas melakukan pengukuran, dengan alasan pemilik lahan tidak ikut hadir di lokasi. Lahan pertanian yang akan dipatok tersebut adalah milik Sutopo yang sudah almarhum, dan masih berstatus Letter C belum bersertifikat. Alasan tersebut dijadikan dalih oleh salah satu kerabat Sutopo untuk tidak mengizinkan dilakukannya pengukuran lahan.

Mendapat penolakan, tim dari BPN yang dikawal anggota kepolisian tersebut, akhirnya meninggalkan lokasi, dan menunda pengukuran dan pematokan di lahan pertanian di wilayah Kepek. Sementara itu, warga yang tergabung dalam paguyuban WTT juga terus berjaga-jaga di beberapa titik jalan masuk.

Proses pengukuran dan pematokan lokasi bandara di Kulonprogo sudah berjalan seminggu, bahkan sudah mulai menyasar ke lahan milik warga yang menolak pembangunan bandara. (Muhammad Sugeng)