Yogyakarta, www.jogjatv.tv – Prihatin dengan kesulitan penyandang tuna netra dalam membedakan nominal uang tunai saat bertransaksi, dua pelajar Kota Yogyakarta menciptakan sebuah kacamata pendeteksi nominal uang tunai untuk penyandang tuna netra. Kacamata yang diberi nama “Kacamata Duitan” tersebut diciptakan oleh Sepvina Musitka Sari dan Quinita Maria, pelajar SMA Negeri 3 Yogyakarta. Kacamata ini dilengkapi dengan sebuah sensor dan prosesor yang berfungsi mendeteksi warna uang tunai. Saat uang didekatkan pada sensor di kacamata, prosesor akan mengeluarkan sinyal suara yang berbeda-beda sesuai dengan nominal uang.

Diciptakannya Kacamata Duitan tersebut berawal dari keprihatinan Sepvina yang kerap menemui penyandang tuna netra yang kesulitan mengetahui nominal uang tunai saat bertransaksi. Kesulitan inilah terkadang pembuat penyandang tuna netra sering ditipu oleh oknum yang tak bertanggung jawab. Kacamata pendeteksi nominal uang bagi tuna netra ini meruapakan bagian dari salah satu inovasi pengembangan teknologi yang selalu diterapkan pihak sekolah untuk pelajar .

Kacamata yang masih dalam bentuk purwarupa ini nantinya akan terus dikembangkan, dan ke depannya diharapkan mampu mendeteksi tidak hanya nominal uang tunai juga membedakan uang asli dan palsu. Diharapkan karya ini dapat membantu para penyandang tuna netra saat bertransaksi , sehingga mampu meminimalisir terjadinya penipuan. (Fauzan Ahmad)