Sleman, www.jogjatv.tv – Selasa (23/9), tim Gadjah Mada Flying Object Research Centre (Gamaforce), menguji coba beberapa robot pendeteksi api di halaman balairung Universitas Gadjah Mada. Salah satu robot yang diuji coba adalah Heksakopter. Robot terbang ini dilengkapi sensor yang sanggup mendeteksi panas atau api pada ketinggian lebih dari 10 meter. Mini CPU yang ada di tubuh robot ini, akan memberikan gambaran dari titik api yang berpotensi menyebabkan kebakaran.

Robot Heksakopter dan robot-robot lainnya seperti Stalker juga diproyeksikan untuk pendeteksi kebakaran. Kelak robot ini bisa diperbantukan dalam mengantisipasi bencana kebakaran hutan. Dengan jarak tempuh maksimum 20 kilometer dan dilengkapi dengan kamera, robot ini bisa digunakan dalam tindak respon pertama terhadap potensi kebakaran hutan.

Untuk membuat robot pendeteksi api rancangan Gamaforce dibutuhkan dana antara Rp 15 juta hingga Rp 25 juta. Tim Gamaforce UGM masih akan terus mengembangkan robot-robot ini, terutama sensor api yang masih kerap mengalami salah deteksi pada siang hari. (Heri Susanto)