Pelajar Rentan Tertimpa Cyber Bullying
Kota Yogyakarta, www.jogjatv.tv – Maraknya kasus kekerasan melalui media sosial yang terjadi akhir-akhir ini, merupakan salah satu dampak dari kemajuan teknologi, khususnya kemudahan mengakses internet melalui berbagai media seperti telepon genggam, atau telepon pintar. Sementara, telepon pintar kini tersedia dengan harga yang terjangkau banyak kalangan. Bahkan, banyak remaja di seluruh pelosok memilikinya. Penggunaan internet dan media sosial ini, jika tidak disikapi secara benar dan etis, berpotensi menimbulkan fenomena cyber bullying, atau perundungan siber. Seperti perundungan di dunia nyata, perundungan siber, yang biasanya terjadi melalui media sosial, dapat berupa kekerasan psikologis, yang dibarengi dengan ancaman. Kasus ini jamak menimpa kalangan remaja. Salah satu peneliti psikologi UAD, Triantoro Safaria, menuturkan, cyber bullying ini dapat berpengaruh pada perilaku korban. Biasanya anak yang menjadi korban cyber bullying cenderung menjadi pemurung, sering berdiam diri, dan mengalami penurunan prestasi di sekolah. Di luar negeri, terdapat kasus cyber bullying yang membuat korbannya membuat korbannya stres hingga mencoba bunuh diri.
Triantoro lebih lanjut menjelaskan, cyber bullying ternyata kerap menimpa pelajar SMP di Yogyakarta dan Bantul. Berdasarkan kuesioner yang dibagikannya beberapa bulan lalu di beberapa SMP di wilayah Bantul dan Yogyakarta, 88 persen responden menyatakan pernah menjadi korban cyber bulying. Karenanya, Triantoro berharap agar cyber bullying menjadi perhatian semua pihak. Orang tua dianjurkan mendampingi anaknya saat mengakses internet dan media sosial, dan sekolah juga diharapkan untuk terus menggencarkan mengkampayekan anti kekerasan dan perundungan. ( Hari Atmaja )
Likes